ANIMASI 2 DIMENSI
Animasi 2 Dimensi
Pengertian
Disebut animasi
dua dimensi, karena 2D mempunyai ukuran panjang (X-azis) dan ( Y-axis).
Realisasi nyata dalam perkembangan dua dimensi yang cukup revolusioner yakni
film kartun. Dan animasi 2D adalah animasi yang menggunakan sketsa gambar, lalu
sketsa gambar ini digerakkan satu persatu, maka tidak akan terlihat seperti
nyata. Disebut animasi 2 dimensi karena dibuat melalui sketsa yang yang
digerakan satu persatu sehingga nampak seperti nyata dan bergerak. Animasi 2D
hanya bisa dilihat dari depan saja. Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu
“anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat.
1. Animasi
Cel
Animasi cel diambil dari kata celluloid, yaitu bahan utama pembuatan animasi
pada awal-awal tahun munculnya animasi. Animasi jenis ini merupakan
gambar-gambar yang membantuk sebuah objek tunggal.Setiap cel atau gambar ini
memiliki objek yang terpisah-pisah, tapi tetap memakai satu latar belakang.
Jadi, ketika gambar-gambar ini diputar secara bersamaan akan membuat sebuah
animasi yang utuh.
2. Animasi
Path
Animasi path merupakan animasi dari objek yang hanya memiliki gerakan
mengikuti suatu garis yang telah ditentukan. Biasanya dalam sebuah animasi path
akan diberi ulangan animasi, sehingga animasi akan terus berulang-ulang sampai
kondisi tertentu. Animasi jenis ini dihasilkan dengan cara teknik animasi path,
yaitu teknik yang menggunakan layernya sendiri dan digambarkan menjadi suatu
lintasan gerak objek.
Prinsip prinsip animasi
1. Squash
& Stretch
Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek
atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan
efek gerak yang lebih hidup.
2. Anticipation
Anticipation boleh
juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang
yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum
benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada
gerakan ‘mundur’ dulu.
3. Staging
Seperti halnya
yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi
bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin
dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
4. Straight
Ahead Action and Pose to Pose
Yang pertama
adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang
animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai
seorang diri. Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh
seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu
saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan
oleh asisten/ animator lain.
5. Follow
Through and Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap
bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Overlapping action secara mudah bisa
dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan
yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan
bisa termasuk didalamnya.
6. Slow
In and Slow Out
Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki
percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah
gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika
sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
7. Arcs
Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk
hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini
memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena
pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk
lingkaran, elips, atau parabola).
8. Secondary
Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk
memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga
mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih
berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.
9. Timing
& Spacing
Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus
dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan
perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
10. Exaggeration
Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk
rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas
ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik.
11. Solid
Drawing
Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan
dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi
klasik.
12. Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.
Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi)
juga memiliki gaya yang sangat beragam.
Animasi 2 Dimensi >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Animasi 2 Dimensi >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Animasi 2 Dimensi >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK kR