Pengertian Animasi 3 Dimensi

Nah mungkin kalian pernah melihat di tv atau melihat dalam video sebuah kartun. Sebenarnya kartun ini dibagi menjadi 2 atau lebih dikenal dengan sebutan animasi. Animasi dibagi menjadi animasi 2D dan 3D. Pada kali ini kita akan membahas tentang animasi 3D. terkait dengan cara pembuatannya juga.

Pengertian Animasi 3D
Pembuatan gambar bergerak dengan lingkup 3D (ruang xyz). Pembuatan gerak animasi dimulai dengan pemembuatan frame yang menunjukan masing-masing gambar. Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jika pada animasi 2D, objek hanya terpengaruh oleh gerakan kedua arah saja yaitu ke kanan – kiri (X) dan atas – bawah (Y), maka pada animasi 3D objek dapat digerakkan ketiga arah, yaitu ke kanan – kiri (X), atas – bawah (Y) dan depan – belakang (Z).



Pada umumnya objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut,yaitu berupa Vertex, Edge, dan Face. Vertex merupakan titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z. Penggabungan dua Vertex akan menjadi sebuah Edge. Vertex dan Edge yang terbentuk dalam bidang permukaan berupa kurva (lenkung) tutup akan menjadi sebuah Face. Kumpulan dari Vertex, Edge, danFace akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.

Pembutan Grafis Pada Komputer
Objek animasi 3d dapat dirotasi dan berpindah seperti objek real.
Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara menjadi 3 fase dasar:


Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang luas dan struktur dari objek 3D dan adegan.
Animation : Mendefinisikan perpindahan objek.
Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer.

Modeling
Permodelan animasi 3D dibagi menjadi dua, yaitu Hardsurface (buatan) dan Organic (alami). Model hardsurface adalah segala bentuk objek yang dibuat atau diciptakan oleh manusia, seperti kendaraan, robot, dan mesin-mesin lainnya. Sedangkan model organic adalah subjek yang sudah secara alami ada di alam, seperti hewan, batu, awan, petir, dan lain-lain.